Semangat Saya

Hari ini adalah hari saya..
semangat ini adalah semangat saya...
cinta ini, cinta saya..
semua ini, milik saya...

tapi.. Allah lah yang memiliki saya.. pun semua yang terakui...

Rabu, 15 April 2009

Tetes Parfum yang Kau Tebarkan, Di Kala Engkau Sendirian…

tetes embun

tetes embun

Akhir - akhir ini, fenomena yang acapkali kita temui di sekeliling kini semakin merebak. Bahkan tidak jarang seorang muslimah dengan untaian kerudungnya yang panjang, pun terjangkiti oleh keruhnya fenomena ini. Entah disebabkan rasa berani yang ada pada dirinya disertai dengan mulai pudarnya rasa malu, atau entah karena minimnya ilmu terhadap dien yang mulia ini sehingga mereka mengorbankan kesucian dan kemuliaan yang Allah titipkan padanya.

Mereka tak sadar…Semua perasaan condong padanya, perbuatan harampun terjadi karenanya. Mengundang terjadinya pembunuhan, permusuhan pun disebabkan karenanya. Sekurang-kurangnya mereka adalah insan yang disukai di dunia.

Wahai teman - temanku, jauh sebelumnya Allah menyatakan bahwa fitnah yang paling besar adalah wanita, bahkan ia sebagai sumber keindahan. Allah Ta’ala berfirman: “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita…” (QS. Ali Imran: 14).

Rasulullah ‘alaihi ash shalatu wa sallam memberikan peringatan dari fitnahnya sebagaimana yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari sahabat Abu Said Al Khudri, beliau bersabda: “Hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita, karena sesungguhnya fitnah yang pertama kali menimpa Bani Isroil adalah wanita”

Pada riwayat lain dalam Shahih Muslim dari Sahabat Jabir Rasulullah mengisyaratkan dengan sabdanya: “Sesungguhnya wanita menghadap dalam bentuk syaitan, dan membelakangi dalam bentuk syaitan.”

Para wanita menyerupai syaitan karena ia sebagai penyebab timbulnya fitnah bagi laki-laki seperti pernyataan Rasulullah di atas. Oleh karena itu hendaklah para wanita bertaqwa kepada Allah denga menjaga dirinya dan menjaga kaum lelaki dari fitnah yang ditimbulkan karenanya.

Dan salah satu bentuk taqwa kepada Allah yang bias kalian berikan adalah mendatangkan MAHRAM saat engkau hendak bepergian.

Dalam kitab shahihain,Abdullah Ibn ‘Abbas Radliallahu’anhuma meriwayatkan, bersabda Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam :

“Tidak (dibenarkan seorang) wanita bepergian kecuali dengan mahramnya” (HR Muslim : 2/977)

Ketentuan di atas berlaku untuk semua bentuk safar (bepergian) bahkan termasuk di dalamnya pergi haji. Bepergiannya wanita tanpa diiringi mahram bisa memperdaya orang-orang fasik, sehingga bisa saja mereka tak segan-segan memangsanya. Di sisi lain, wanita berada pada posisis lemah dan tak berdaya, sehingga tak jarang ia justru terbujuk oleh laki-laki, paling tidak, dengan kesendiriannya itu, kemuliaannya sebagai wanita ia pertaruhkan.

Demikian pula halnya dengan perjalanan melalui udara walaupun dia diantar oleh mahramnya sampai ke atas pesawat, dan di jemput mahramnya yang lain saat tiba di tempat tujuan.

Kita akan mempertanyakan, siapakah yang duduk di sebelah wanita tersebut sepanjang perjalanan? Juga, seandainya terjadi kerusakan sehingga pesawat mendarat di bandara transit, atau terjadi keterlambatan atau perubahan jadwal, apa yang bakal terjadi? Sungguh, kemungkinan itu acap kali terjadi.

Perhatikan betapa tegas aturan syariat Islam dalam soal mahram. Untuk menjadi mahram dalam perjalanan disyaratkan adanya empat hal : muslim, baligh, berakal, dan laki-laki. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“…Bapaknya, anaknya, suaminya, saudara laki-lakinya atau mahram dari wanita tersebut: (HR Al Bukhari, lihat Fathul Baari :11/26)

Selain itu kebiasaan yang menjadi fenomena umum di kalangan wanita adalah keluar rumah dengan menggunakan parfum yang wanginya menjelajahi segala ruang. Hal yang menjadikan laki-laki lebih tergoda karena umpan wewangian yang manghampirinya.

Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam amat keras mamperingatkan masalah tersebut. Beliau Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina” (HR Ahmad, 4/418; shahihul jam’: 105)

Sebagian wanita melalaikan dan meremehkan masalah ini, sehingga dengan sembarangan memakai parfum. Tak peduli di sampingnya ada sopir, penjual, saptam, atau orang lain yang tak mustahil akan tergoda.

Dalam masalah ini, syariat Islam amat keras. Perempuan yang telah terlanjur memakai parfum jika hendak keluar rumah ia di wajibkan mandi terlebih dahulu seperti mandi jinabat, meskipun tujuan keluarnya ke masjid. Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

“Perempuan manapun yang memakai parfum kemudian keluar ke masjid (dengan tujuan) agar wanginya tercium orang lain maka shalatnya tidak diterima sehingga ia mandi sebagaimana mandi jinabat” (HR Ahmad, 2/444, Shahihul Jam’ :2073.)

Setelah berbagai peringatan kita sampaikan, akhirnya kita hanya bisa mengadu kepada Allah soal para wanita yang memakai parfum dalam pesta dan berbagai pertemuan yang diselenggarakan. Bahkan parfum yang wanginya menyengat hidung itu tak saja digunakan dalam waktu-waktu khusus, tetapi mereka gunakan di pasar-pasar di kendaraan dan di pertemuan-pertemuan umum hingga di masjid-masjid pada malam-malam bulan suci Ramadhan.

Syariat Islam memberi batasan, parfum wanita muslimah adalah yang tampak warnanya dan tidak keras semerbak wanginya.

Maka jagalah dirimu wahai akhwat, niscaya kalian akan terjaga…! Maka jagalah dirimu wahai akhwat, niscaya para ikhwan akan terjaga…! Dan semoga, Allah Rabb seru sekalian alam, akan melindungi kami para ikhwan serta kalian para akhwat, dari segala FITNAH YANG MELANDA.

Barakallahu Fiykum…

[dr berbagai sumber]

Cape VS Senyum (ayo.. mana yang lebih kuat energinya?)


Rasa lelah, sakit, cape' itu dirasakan oleh semua orang... sepakat...? orang yang makan mpe ga bisa napas, yang belajar mulu mpe botak, yang kerjaannya ngerjain laporan mpe tangan pada keriting,, yah,, cape pasti,,
bahkan orang2 ini:
orang yang tiduran seharian, nonton tv seharian penuh, main PS semaleman suntuk, yang muter2in mall mpe betis bekonde', yang ngerumpi mpe mati gaya krn ga da bahan omongan lagi, yang ketawa cekakak-cekikik mpe meliuk-liuk menahan geli, yang super jail ngerjain orang mulu,,, orang2 yang ini pun ngerasain cape bos...!!!

huh... semua orang punya kesempatan yang beda2...
semua orang punya harapan, punya aktivitas selama masih ada nafas.. dan semua orang punya waktu 1hari tuh 24 jam... ga da yang lebih ataupun kurang...

waktu detik demi detik akan berlalu begitu cepat...
pasti berlalu,, yah, secape apapun, sesedih apapun bahkan saat bahagia,, semua pasti kan berlalu... entah qt sadar atau tidak...
jadi, kenapa mesti melewati hari-hari dengan sumpah serapah, kenapa keluhan selalu nempel di ujung lidah, kenapa cemberut itu selalu nampak, kenapa airmata itu selalu mengalir, kenapa keputusasaan itu selalu ada, kenapa perasaan sombong itu kadang diam2 nampak, kenapa rasa lelah itu begitu terasa hingga menggilas senyum2 yang tampak malu2, kenapa kadang merasa menjadi orang paling sengsara di dunia??


Apa kesedihan, keruwetan hidup qt harus diketahui semua orang,,, hingga ekspresi 'kacau' itu dipilih sebagai background hari-hari indah yang terang bersinar...

waktu pun akan terus berjalan, walau kampus rumah jauh,,, walau waktu belajar ga sebanyak orang lain, walau waktu tidur ga sebanyak orang lain,, walau kadang harus mengerjakan 'kerjaan rumah' yang ...huhuh..

waktu akan terus dilewatin, walau hari2 ini ga hanya diisi belajar di bangku kuliah,,, ga hanya diisi bikin laporan,, walau harus mencari 'rupiah' sendiri,, walau harus berbuat lebih-buat orang2 tersayang di rumah... walau harus belajar ekstra dengan waktu yang lebih sedikit buat orang2 yang menaruh harapan besar, walau harus menulis ekstra cepat, walau harus berbuat lebih banyak...


cape'? yup. pasti... sama koq,, walau sedikit lebih banyak peluh, lebih banyak aktivitas,,, harusnya itu yang menjadikan lebih banyak semangat, lebih banyak motivasi, lebih banyak perjuangan,, lebih banyak tantangan, hingga lebih banyak pelajaran hidup, dan lebih banyak senyum=) dan rasa syukur... hingga lebih banyak kebaikan di setiap nafas, di setiap peluh, di setiap waktu yang terlewat, di setiap fikiran yang terkuras, di setiap aktivitas,,, fiuh,,, kebaikan di setiap detik hidup... Insya Allah...

Ya Allah,, mudahkanlah aku, sawdari2ku, sawdara2ku,,, mudahkanlah kami menempuh perjalanan ini,,, hingga bisa bertemu di Syurga-Mu... Allahumma Amin...


Jadi, mw cape untuk apa?
untuk duniawi sajakah??? Atau untuk di jalan Allah kah??? hmm,, orang2 yang cerdas pasti bisa memilih...!!!