Semangat Saya

Hari ini adalah hari saya..
semangat ini adalah semangat saya...
cinta ini, cinta saya..
semua ini, milik saya...

tapi.. Allah lah yang memiliki saya.. pun semua yang terakui...

Minggu, 29 Mei 2011

Mimpi...

Hari ini aku berpikir bahwa orang yang sering sekali mengucapkan impiannya, ingin ini itu, dengan harapan rumus Alkemis terjadi di depan mata: serukanlah impianmu maka semesta akan mendukungmu, tapi selalu saja impiannya terbelokkan menjadi ini itu, lalu ...dia kembali sibuk memberi alasan ke semua orang bahwa dia tidak bisa mewujudkan impiannya karena ini dan itu, lalu dia kembali mengukir mimpi -atau titik goal lain- yang ingin dicapainya, membuatku tercenung. Ini bukan tentang aku. Tapi ketika aku bercermin, bukan tidak mungkin aku menjadi seperti orang itu, jika aku tidak menentukan fokus impianku, lalu mulai merayap menggapainya (atau kadang melompat jika ada tenaga ekstra).
Ada beberapa hal penting yang kusarikan dari pemikiranku tentang sobatku ini.
Satu. Jika kamu terlalu banyak bermimpi, sementara kamu hanya punya dua tangan dan dua kaki dan satu kepala yang bisa menjadi sarana perwujudannya, maka kamu harus menyeleksi mimpimu, atau berbagi impian pada orang lain sehingga impian itu menjadi impianmu dan orang lain, tapi ketika impian itu terwujud kamu tetap bisa tertawa dan bersuka cita. Itu namanya delegasi mimpi.
Dua. Jika kamu terlalu sering berganti mimpi, ingin jadi ini ingin jadi itu, maka tenagamu akan terkuras habis untuk memacu di saat pertama (mesin pada saat dipanaskan pasti butuh tenaga yang lebih besar daripada jika sudah stabil), lalu ketika ujudnya pun belum nampak, lalu dengan mudahnya berganti mimpi, habis juga nanti persediaan tenaga -apalagi waktumu. Umurmu adalah penandanya.
Tiga. Jika kamu terlalu muluk bermimpi, bahwa di semesta yang tanpa batas ini kamu bisa jadi ini itu, maka pijaklah tanah, letakkan tangan di dada, dan ingatlah ini: setiap orang punya porsi untuk melakukan sesuatu: ada karunia untuk bernubuat, karunia untuk menyembuhkan, karunia untuk menulis... hanya sedikit sekali orang yang bisa melakukan semua hal dengan sempurna, tanpa dia harus mengorbankan orang yang dia cintai. Maka, berdamailah dengan kenyataan bahwa kamu adalah manusia biasa.
Empat. Jika kamu terlalu yakin akan mencapai mimpimu, ingatlah bahwa Tuhan adalah penentu utamanya. Berbaik hatilah padaNya, rebut hatiNya, jangan terlalu ribut dengan impianmu sehingga kamu lupa merayuNya untuk mewujudkan mimpimu. Tentu saja, Dia tahu jauh lebih banyak daripadamu, yang hanya tahu mengira-ira.
Lima. Jika kamu menganggap orang yang tidak berani bermimpi itu orang bodoh, maka pukullah kepalamu. Bahkan kamu lebih bodoh karena menyimpan mimpi ini untuk dirimu sendiri, tidak berbagi dan membahagiakan orang dengan indah warna warni mimpi dan serunya usaha pencapaiannya.
Jadi, apakah salah jika bermimpi? Tentu tidak! I'm a dreamer. Saya mendukung impian. Hanya...bermimpilah sesuatu yang benar-benar kamu usahakan kamu capai, dan jangan mengucapkan impianmu setengah sadar!
(Mencoba untuk share artikel yg dibuat oleh Silvi Utomo,,)


Hmm... Allah-ku... Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu... berikanlah kekuatan u/ pemimpi2 muda ini dalam mengejar mimpi2 luar biasanya... u/ Allah dan Rasulnya,,, serta keluarganya...

Tidak ada komentar: